Bersumber dari DAK, Kabupaten Lima Puluh Kota Miliki Gedung Layanan Perpustakaan Baru

13 Desember 2021

Lima Puluh Kota, Sumatera Barat – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando meresmikan gedung layanan perpustakaan umum daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.

Pada tahun ini, Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi salah satu daerah yang menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik subbidang perpustakaan untuk pembangunan gedung baru sebesar Rp10 miliar. Pada kesempatan sama, Kepala Perpusnas juga mengukuhkan Nevi Zulfia Nasrun Safaruddin sebagai Bunda Literasi Kabupaten Lima Puluh Kota periode 2021-2024.

Dalam sambutannya, Syarif Bando menyatakan perpustakaan harus hadir untuk semua kalangan. Tidak hanya melayani akademisi, perpustakaan juga harus melayani masyarakat marginal. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan bahan bacaan berupa ilmu terapan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga dengan begitu, masyarakat dapat mengalami perubahan tingkat kesejahteraan melalui bahan bacaan di perpustakaan.

"Kita harus mengubah masyarakat dari yang tidak baik menjadi baik," jelasnya dalam peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota di Sarilamak, Sumbar, pada Senin (13/12/2021).

Dia berharap, gedung layanan dapat menjadi sumber penerangan yang mengirimkan cahaya ilmu pengetahuan kepada masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, gedung layanan perpustakaan ini juga didorong agar menjadi sumber mata air utk menghilangkan dahaga masyarakat yang merasa kehausan atas ilmu pengetahuan dan skill.

"Mari kita ajak masyarakat ke sini. Bupati tolong instruksikan sekda agar setiap sekolah, berkunjung ke sini sehari satu sekolah, guru mengajak siswa belajar sampe sore di sini. Kepala dinas yang akan menyiapkan materi-materi tutorial. Karena sekarang pembelajaran serba cepat," urainya.

Dia menekankan, cara berpikir konvensional harus diubah ke mutakhir. Dunia pendidikan harus berbenah, terutama dalam pembelajaran, sehingga siswa dan mahasiswa harus disiapkan menghadapi persaingan pada masa mendatang. "Doktrin cara pendidikan kita perlu diperbaiki. Kalau saya mengajar mahasiswa saya, tidak akan mengajarkan teknologi bikin pesawat seperti saat ini, karena ke depan itu teknologinya sudah ketinggalan," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada Kepala Perpusnas atas dukungan dalam pembangunan gedung layanan perpustakaan. Dia berharap perpustakaan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik oleh masyarakat umum yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota maupun Provinsi Sumbar.

"Karena kita mengharapkan ke depan, masyarakat Lima Puluh Kota menjadi masyarakat yang literat dalam menghadapi industrialisasi 5.0," ujarnya.

Dia menegaskan, perpustakaan adalah milik bersama. Semua lapisan masyarakat yang tersebar di 13 kecamatan dan 79 nagari atau desa, maupun siswa di 400 sekolah dasar hingga menengah, harus memanfaatkan perpustakaan. "Semuanya itu tentu saja harus banyak membaca dan belajar, baik formal maupun nonformal," tegasnya.

Selain membaca, dia mendorong para guru agar menulis. Menurutnya, banyak membaca membuat kita mengetahui isi dunia. Namun jika menulis, dunia akan mengetahui kita. Para guru diminta minimal menulis biografinya. Dalam menghadapi masa depan, harus belajar menyalurkan ide dan pikiran. Itulah yang namanya berinovasi.

Usai pengukuhan, Bunda Literasi mengapresiasi pengukuhan sebagai penghargaan untuk berkontribusi dalam meningkatkan minat baca di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dia berharap melalui perpustakaan dan aktivitas membaca, akan lahir para pemenang dari kabupatennya.

"Karena seperti disampaikan Kepala Perpusnas semua ilmu pengetahuan yang kita hadapi di masa depan ini melahirkan kita sebagai pemenang itu diawali dengan membaca, baik dengan buku cetak maupun buku digital," pungkasnya.

Gedung layanan perpustakaan Kabupaten Lima Puluh Kota dibangun di atas tanah seluas 3.000 meter persegi yang diperuntukkan oleh bupati untuk perpustakaan Kabupaten Lima Puluh Kota. Luas gedung 1.200 meter persegi dengan dua lantai dilengkapi rooftop. Pembangunan dilakukan pada Februari hingga November 2021.

Reporter: Hanna Meinita

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution